SYA'RA MOTOR SPORT

Minggu, 14 Oktober 2012

TECHNOLOGY DI JUPITER MX 135LC

1. LC (Liquid cooled) Engine

Komponen utamanya meliputi
radiator, thermostat, pompa
air, water jacket, air recovery,
kipas dan sensor temperature.
Cara bekerjanya ketika mesin
hidup air disirkulasikan oleh
pompa dari radiator menuju
mantel pendingin di sekeliling
blok dan head. Apabila suhu
mesin dingin, thermostat posisi
tertutup dan air hanya
bersirkulasi dalam mantel sampai
tercapai temp kerja mesin
sekitar 82 derajat celcius. Pada
suhu tersebut thermostat
membuka sehingga air menuju
radiator untuk didinginkan
kembali. Kipas akan berputar
berdasarkan masukan dari
sensor kontrol temperature
(letak sensor tertancap pada
head) maka jika suhu telah
mencapai 82 derajat celcius
kipas secara otomatis akan
berputar.

Pada tutup radiator
dihubungkan dengan reservoir
(air recovery) yang pada
tekanan tertentu (saat panas)
katup tekan tutup radiator
terbuka yang akan membawa
uap dan air mengalir ke
reservoir dan sebaliknya ketika
mesin mulai dingin katup vakum
akan terbuka sehingga air
dalam reservoir (tanki
cadangan) kembali masuk
kedalam radiator.

2. Diasil Cylinder dan forged
Piston

Blok mesin MX dibuat dengan
proses die casting (cetak
dengan pengecoran) bukan
coated (dilapis) yang mana
menjadikan dinding diasil silinder
amat keras dimana mampu
mengurangi efek pengikisan
sampai 300% dibandingkan
dengan bahan baja, keuntungan
silinder diasil lebih ringan,
pendinginan sempurna, suara
halus, hemat pelumas dan jauh
lebih awet.

Forged piston adalah teknologi
kepunyaan motor balap seperti
Yamaha YZF R! dan YZF-1000
yang mempunyai kelebihan tidak
mudah aus, suhu muai tinggi,
koefisien gesek yang rendah,
tidak berisik, serta piston tidak
mudah macet. Bagian luar piston
dilapis timah untuk mencegah
baret dan ring pistonnya dilapis
dengan diamond like hard
carbon (DLC) yang mempunyai
daya tekan tinggi sehingga
motor bisa cepat melaju
kencang.

3. 4 (four) valves SOHC (single
overhead camshaft)

1 silinder dipasok 2 klep masuk
dan 2 klep buang (bebek
sekarang rata2 hanya 1 klep
masuk dan 1 klep byuang) yang
digerakkan oleh 1 noken as
(SOHC). Jumlah rocker arm ada
2 buah masing2 bercabang 2
untuk menggerakkan 2 klep
sekaligus

4. TPS (Throttle Position
Sensor)

Pada motor umunya ketika gas
dipelintir spontan udara
bertambah tanpa diikuti
penambahan bensin yang
menghasilkan campuran kering
dan berakibat akselerasi lambat
dan tersendat dan hal ini akan
diantisipasi oleh pompa
akselerasi MX 135 ddengan
menyemprotkan bensin
tambahan ke bagian venturi
yang berakibat mesin merespon
dengan cepat dan akselerasi
jauh lebih baik. TPS disini
mengontrol bukaan katup gas
disesuaikan engan ignition timing
(waktu pengapian0 secara
elektronik, tuas TPS tsb akan
akan bergerak naik turun
mengikuti bukaan katup gas
yang akan menggerakkan
variable resistor dalam TPS.
Selanjutnya data olahan TPS
tsb dikirim ke CDI (Control
Discharge Ignition) yang akan
menentukan secara elektronik
berapa besar timing
pengapiannya.

5. Air Induction System

Berfungsi sebagai penangkal
polusi dan racun akibat proses
pembakaran, dibarengi juga
dengan knalpot ber catalytic
converter. Cara kerjanya udara
bersih disuntikkan ke lubang
pembuangan untuk menetralisir
racun sehingga kadar polutan
gas buang (CO,HC dan NOx) yang
keluar dari moncong knalpot
aman terhadap kesehatan dan
lingkungan. Catalytic Converter
pada Jupiter MX ini dibuat
dengan hambatan terhadap
aliran gas buang yang amat
rendah sehingga tidak
mengganggu performa akan
kecepatan motor ini.

6. Scissors Gear

Membuat pertautan antara gigi
primer dan sekunder tidak
berisik. Roda gigi drive gear (gigi
penggerak yang dihubungkan
dengan kruk as) dirangkap dua,
sehingga kedua roda gigi saling
bergeser dimana akan menutup
celah kelonggaran antara drive
gear (gigi primer) dengan driven
gear (gigi sekunder)

Demikian sekilas kelebihan motor
Jupiter MX 135 LC (Liquid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar